Genmuda – Eh, gaes. Main ke restoran Pizza Hut sebelum sebelum Mei berakhir, deh. Ada menu baru berupa pizza roti hitam dengan daging dan keju yang membeludak, serta ada robot Sammy dan Sally yang balalan menyapa kamu.
Iya. Serius. Menu dan robot baru itu diluncurin pada media gathering di Restoran Pizza Hut, Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu siang (21/2). President Direktur Pizza Hut Stephen McCarthy bilang, “Ini adalah komitmen Pizza Hut sajikan makanan bermutu dengan pelayanan terdepan.”
Menurut dia, restoran bakalan terus diminati dan ramai pengunjung kalo terus ada inovasi di tempat makannya. Menu baru dan peningkatan pelayanan tuh sepaket cara yang perlu dilakuin.
Pizza roti hitam
Menu baru yang dimaksud adalah adonan pizza hitam. Pilihan toppingnya bisa sesuai topping yang tersedia di Pizza Hut. Namun demikian, bisa juga dikasih topping Meat Monsta yang berisi daging-daging menggiurkan.
Potongan besar sosis frankfutter, daging sapi asap, dan daging cincang pada topping pizza itu diselimuti lelehan keju mozarella dan dibubuhi saus keju yang creamy dan gurih.
Sebagai variasi, pinggiran roti hitamnya bisa diisi mozarella dalam jenis Black Pan Stuffed Crust. Lelehan keju mozarella pada tiap gigitan pinggirannya akan bambah keseruan dalam memakan pizza unik itu.
Hitam dari apa?
GM Pizza Hut Indonesia Joe Sasanto bilang, hitam pizza itu berasal dari karbon hasil pembakaran tumbuh-tumbuhan. “Jadi, bahannya alami dan pastinya halal,”
Meskipun ada bahan tambahan pada adonannya, pihak dapur Pizza Hut bilang kalo kelembutan dan kegurihan menu baru ini tetap terjaga. Mereka bilang, itu karena proses pengolahan adonan yang tepat.
“Adonannya dimasukkan ke lemari pengembang (proofer) bersuhu 29-35 derajat celcius selama 60 sampai 90 menit. Kemudian, didinginkan di lemari bersuhu 1-5 derajat selama 60 menit untuk memantapkan kelembutan dan kegurihan pizzanya,” kata petugas dapur itu.
Ada robot!
Dua robot di Pizza Hut namanya Sally (berpita dengan suara cewek) dan Sammy (kepala polos dengan suara cowok). Dengan roda di bagian bawah, robot itu berkeliaran di sekeliling meja pengunjung sambil menyapa pengunjung.
Lewat layar sentuh di dada robot lucu itu, Sally dan Sammy bisa diperintah untuk menari, bernyanyi, dan main game. Beberapa game yang tersedia di robotnya adalah puzzle, acak kata, dan cari kata.
“Robot itu ada untuk menambah keceriaan pengunjung,” kata Pak Jeo yang membayangkan bapak-ibu muda bercanda tawa sama anaknya sambil main dengan Sammy dan Sally.
Akan jadi pengganti pramusaji?
Saat Genmuda.com nanya pertanyaan di atas ke Pak McCarthy, doi langsung manggil salah satu pramusaji cewek berponi yang manis dengan kacamata dan senyum lebarnya.
“Saya tidak akan pernah menggantikan orang-orang seperti dia (menunjuk ke si mba yang senyam-senyum) dengan robot. Robot tidak bisa seramah dia dan kru Pizza Hut lainnya,” kata Pak McCarthy yang sadar bahwa orang Indonesia butuh berinteraksi dengan manusia.
McCarthy lanjutin, “Namun demikian, saya pasti akan perlengkapi para pramusaji Pizza Hut dengan tablet untuk mendata pesanan lebih baik lagi.” Menurut Pak McCarthy, kemajuan teknologi gak akan pernah bisa gantiin nilai-nilai keramahan.
Dalam ekspektasinya, McCarthy seperti Pak Jeo. Dia berharap robot itu akan dijahilin anak-anak kecil yang berkunjung ke Pizza Hut sambil membawa-bawa balon.
FYI, kata data Pak McCarthy, ada 65% pelanggan yang pesan antar Pizza Hut lewat telepon. Pesanan dari aplikasi masih 25% sementara sisanya pesan dari situs.
“Dari situ saja menandakan pelanggan Indonesia butuh berkomunikasi dengan orang demi memperoleh rasa keamanan bahwa pesanan mereka memang tercatat dan diproses,” kata McCarthy.
Kalo mau ketemu Sally dan Sammy, Kawan Muda perlu pantengin medsos Pizza Hut untuk temukan jadwal “road show” mereka ke sejumlah outlet.
McCarthy bilang, program seru ini bisa bertahan dua bulan, setahun, mungkin 30 tahun tergantung minat pelanggan. Namun demikian, dia berjanji Pizza Hut terus luncurin beberapa inovasi dalam setahun. Kalo kata Pak Jeo, “Paling tidak ada 4 inovasi dalam setahun.” (sds)