Selasa, 22 Oktober 2024

Genmuda – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan 2024-2029. Pelantikan ini berlangsung di Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Minggu (20/10/2024).

Acara dimulai dengan pengumandangan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan pembukaan sidang oleh Ketua MPR yang juga Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Setelah itu, Prabowo dan Gibran secara resmi mengucapkan sumpah jabatan di hadapan para anggota MPR dan tamu undangan.

“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” ucap Prabowo saat mengucapkan sumpahnya.

Gibran pun mengikuti dengan mengucapkan sumpah sebagai Wakil Presiden, “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa.”

Dengan selesainya prosesi pelantikan ini, Prabowo secara resmi menjabat sebagai Presiden ke-8 RI, sementara Gibran menjadi Wakil Presiden ke-14 RI. Keduanya lalu menandatangani berita acara sebagai penegasan atas sumpah yang mereka ucapkan.

Sidang paripurna ini dihadiri oleh sejumlah tamu penting, termasuk perwakilan negara-negara tetangga dan anggota G-20. Selain itu, mantan presiden dan wakil presiden seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Jokowi, Maruf Amin, Jusuf Kalla, hingga Try Sutrisno juga turut hadir menyaksikan momen pelantikan ini.

Namun, ada satu yang absen, yaitu Megawati Soekarnoputri. Eks Presiden RI itu dikabarkan sedang sakit sehingga tidak bisa menghadiri acara bersejarah ini.

Dengan resminya Prabowo dan Gibran menjabat, publik Indonesia kini menantikan arah kebijakan yang akan mereka bawa selama lima tahun ke depan.

Comments

comments