Genmuda – Sukro dan Krip Krip Tortilla, brand makanan ringan dari PT Dua Kelinci, resmi memberikan dukungan penuh pada dua tim eSport ternama, yaitu Team Rex Regum Qeon (RRQ) dan EVOS Esports. Dukungan ini adalah wujud nyata buat peningkatan potensi dan prestasi anak bangsa yang berkompetisi dalam cabang olahraga esports.
Pada acara konferensi pers, Senin (18/2), di Jakarta, manajemen PT Dua Kelinci menyatakan bentuk kerjasama berupa sponsorship bagi kedua tim profesional tersebut adalah langkah awal mereka buat mendukung perkembangan industri dan kompetisi esports di Indonesia.
“Sejak awal, kami mengikuti perkembangan esports sebagai hobi yang digandrungi oleh banyak anak muda di tanah air. Setelah esports diresmikan sebagai cabang olahraga oleh Kemenpora, kami semakin yakin untuk mendukung aktivitas yang dapat mendorong ke arah yang positif ini,” ujar Edwin Sutiono, selaku Direktur PT Dua Kelinci.
Ada pun alasan kenapa Team RRQ dan EVOS Esports yang dipilih engga lepas dari prestasi mereka di level nasional dan internasional. Ditambah lagi mereka adalah tim esports yang sangat populer serta memiliki tim dengan divisi gaming yang terlengkap di Indonesia saat ini.
“Kami bangga mendapat dukungan dari perusahaan besar seperti ini, yang artinya mereka menunjukkan perhatian yang besar pula, dalam mendukung ketertarikan anak muda di bidang esports,” kata Andrian Pauline, CEO Team RRQ.
Berdiri pada Oktober 2013, Team RRQ berambisi menjadi yang terdepan di kancah esports Asia Tenggara dengan menghadirkan tim-tim berprestasi di divisi game Point Blank, Mobile Legends Bang Bang, CS:GO, FIFA, Arena of Valor, PUBG dan PUBG Mobile.
Selanjutnya untuk EVOS Esports diwakili oleh Rekt, G, dan Jiao. Tim profesional esports di Indonesia ini sudah berdiri sejak Juli 2016. Dimulai dari DOTA 2, kini EVOS Esports sudah memiliki tim dengan player yang khusus bermain untuk Mobile Legends, League of Legends, Arena of Valor, dan Point Blank.
Hartman Harris, CFO EVOS Esports, mengatakan bahwa bentuk dukungan lewat sponsorship seperti ini layak dijadikan contoh buat industri dalam negeri sebagai upaya untuk memberikan dukungan bagi kemajuan esports di tanah air.
“Hal ini dapat mendorong semangat anak-anak muda untuk meraih prestasi setinggi-tingginya dan mengharumkan nama bangsa,” tuturnya.
FYI, popularitas yang kian naik sejak Asian Games 2018, membuat esports semakin diminati oleh anak-anak muda di Indonesia. Selain itu penetrasi pemain esports di Indonesia saat ini udah mencapai lebih dari 20 juta orang. Data yang ada menunjukkan bahwa penetrasi user gaming akan mencapai 12,5 persen pada tahun 2023 nanti. (sds)