Genmuda – Satu lagi film keluarga yang siap menutup waktu libur Natal dan tahun baru 2020, yaitu “Spies in Disguise”. Film animasi garapan Blue Sky Studios ini menampilkan dua aktor papan atas sebagai pengisi suara, Will Smith dan Tom Holland.
Film komedi ini menghadirkan kisah petualangan agen mata-mata terbaik dengan ilmuan berbakat. Keduanya harus saling bekerjasama untuk menyelamatkan serangan teroris berbahaya. Seperti apa jalan ceritanya? Langsung aja Kawan Muda baca review lengkapnya di bawah ini!
Duet tim aneh
Film dibuka oleh masa kecil Walter Beckett (Tom Holland) yang jenius dan penuh imajinasi untuk membuat alat-alat canggih untuk ibunya yang bekerja sebagai polisi. Setelah itu film dilanjutkan oleh petualangan Lance Sterling (Will Smith) seorang agen mata-mata terbaik di The Agency dan selalu tampil keren di setiap aksinya.
Setelah sempat terdesak oleh musuhnya, Lance kemudian mencoba senjata aneh yang diciptakan oleh Walter. Walau terbantu, ia sangat murka dengan senjata ciptaan Walter lantaran tidak benar-benar melukai musuhnya.
Menurut Walter setiap musuh tetap berhak hidup dan gak harus dilukai. Sedangkan bagi Lance semua orang jahat layak untuk dihabisi tanpa ampun. Oleh sebab itu Lance dengan segala kuasanya memilih untuk memecat Walter dari departemen teknologi.
Di balik aksi memukau Lance ternyata dirinya dijebak oleh Killian (Ben Mendelsohn) yang sengaja menjebak Lance demi mengalahkan semua agen di The Agency lewat serangan senjata jarak jauh. Lance yang menjadi buronan banyak pihak terpaksa meminta bantuan Walter supaya bisa punya kekuatan menghilang. Alih-alih berhasil ramuan ciptaan Walter malah bikin Lance berubah menjadi seekor burung merpati.
Cerita dari ‘tim aneh’ dan konyol inilah yang bakal menarik untuk mengisi waktu liburan lo. Sejumlah komedi dan pesan satir pun berhasil disajikan dengan baik oleh film animasi garapan Nick Bruno dan Troy Quane.
Ringan dan meninggalkan banyak pesan moral
Premis cerita sederhana tetang agen mata-mata yang menjadi seekor merpati mungkin menarik buat diikuti oleh semua usia. Ditambah lagi ada banyak pesan moral yang ditawarkan oleh tiap karakternya. Lance mengajak penonton akan pentingnya kerjasama serta percaya dengan orang lain. Sementara tokoh Walter juga tidak kalah penting gengs, walau terkesan naif ia berhasil membuktikan bahwa setiap orang layak mendapatkan kesempatan kedua tanpa harus saling membunuh.
Gak habis sampai di situ aja. Tokoh antagonis di film ini juga dikupas lewat sudut pandang tiga dimensi yang rasanya sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Hematnya gak ada tokoh yang percuma deh!
Serius banget? Banget. Tapi untungnya film ini berhasil menyampaikannya secara ringan. Belum lagi saat Lance berubah menjadi seekor merpati gak sedikit cerita konyol yang ia tampilkan dalam menjalankan misinya. Singkatnya film ini mungkin terasa receh, tapi tetap berkesan saat lo tonton.
Kalo pun ada yang dirasa kurang menarik justru penulis rasakan pada jalan ceritanya yang terasa dilama-lamain untuk mengalahkan Killian. Buat penonton remaja dan dewasa mungkin akan terasa sedikit membosankan dan terasa diulang-ulang.
Kesimpulan
Overall “Spies in Disguise” layak menjadi film animasi yang gak kalah menghibur dibandingkan hegemoni film-film animasi Disney di tahun ini. Cerita serius akan agen mata-mata berhasil disulap sedemikian rupa sehingga menarik dan ringan untuk semua usia.
Di Indonesia filmnya tayang tepat pada Hari Raya Natal, 25 Desember 2019. Kalo lo penasaran gimana seru dan kocaknya film ini langsung aja tengok cuplikan trailernya di bawah ini!