Genmuda – The Batman jadi satu film yang cukup dinantikan tahun ini. Sosok superhero komik DC ini emang cukup kental dengan ceritanya yang anti mainstream.
Setelah kesuksesan trilogi Christopher Nolan, The Batman kini digarap oleh Matt Reeves yang sukses menggarap War For The Planet of the Apes (2017). Sementara sosok Bruce Wayne jatuh pada aktor tampan Robert Pattinson.
Terus kayak gimana sih ceritanya? Berikut review dari Genmuda.com. Cekidot!
Dendam masa lalu
Seperti premis film Batman terdahulu, Bruce Wayne (Robert Pattinson) menjadi sosok superhero yang lahir dari traumatis masa kecilnya. Dia menjadi sosok pembalas dendam yang mengajar para berandalan dan kriminal di kota Gotham.
Amarahnya semakin menjadi-jadi ketika salah seorang musuh baru bernama, The Riddler (Paul Dano), berusaha menghancurkan kota dengan teror menakutkan. Satu persatu polisi, politisi, hingga walikota Gotham menjadi korban teror The Riddler.
Menariknya, di setiap TKP dia selalu meninggal pesan kepada Batman yang berisi teka-teki dari setiap aksinya. Ibarat Sherlock Holmes dan James Moriaty keduanya menjadi pemegang peran besar dalam menguak motif kejahatan di kota tersebut.
Satu persatu dosa masa lalu para petinggi kota diperlihatkan oleh The Riddler. Dia pun dengan cerdik memprovokasi banyak pengikut untuk menghancurkan kota Gotham.
Di sisi lain, Batman pun terombang-ambing dengan motifnya selama ini. Terlebih The Riddler menyimpan rahasia keluarga Wayne yang digambarkan menjadi cikal bakal rusaknya kota Gotham.
Cerita padat dan anti mainstream
Pada prinsipnya premis The Batman emang gak jauh beda sama film-film terdahulu. Bedanya, kali ini cerita yang ditawarkan terbilang anti-mainstream untuk kategori film superhero.
Layaknya manusia bertopeng biasa, Batman tidak serta merta dibekali sama senjata canggih. Dia hadir sebagai orang biasa yang ingin menguak keadilan.
Pendekatan yang dilakukan oleh Reeves sebagai sutradara juga mampu membuat film ini lebih mendekati film drama kriminal dengan sentuhan gelap dan suram.
Kalo pun ada yang menurut penulis kurang adalah alur cerita yang terlalu panjang. Mungkin buat Kawan Muda yang gak suka dengan konsep drama kriminal, film ini bakal terasa melelahkan.
Kesimpulan
Pada akhirnya The Batman hadir dalam pendekatan yang cukup segar dan berani melawan pasar. Tanpa harus membandingkan dengan superhero tentangga, nuansa gelap yang ditawarkan The Batman memang jadi ciri khas yang sulit tergantikan.
Sejumlah adegan kejar-kejaran dan baku hantam yang ada di film ini juga sangat baik digambarkan oleh Reeves. Perpaduan tone gelap dan scoring yang pas turun membuat penonton larut dalam misteri yang dipecahkan oleh The Batman.