Genmuda – Sakit hati karena putus cinta gak pernah enak. Napsu makan hilang, pikiran gak keruan, tidur pun susah. Itu belum ditambah galaunya ketemu mantan atau ngeliatnya di medsos.
Katanya, waktu lah yang akan menyembuhkan luka. Tapi, mana buktinya? Udah seminggu, sebulan, bahkan setahun, rasa sakit hati diputusin mantan tetap terasa kayak baru kemarin.
Meski gak ada obatnya, masih ada harapan, kok. Sakit hati bisa dikelola biar perasaan gak terus terluka. Berdasarkan eksperimen psikologi yang dirilis Jurnal APA PsycNET, seperti ini caranya.
1. Mengenang kejelekan mantan
Teori awalnya, efek sakit hati bisa berkurang dengan mengingat kejelekan mantan atau menjelek-jelekkan mantan. Dengan menanamkan pikiran bahwa mantan adalah sosok buruk, seseorang gak akan kangen lagi dengan mantannya.
Berdasarkan hasil riset, perasaan ke mantan bakal berkurang. Hanya aja, ada efek samping yang diderita. Siapapun yang menjelek-jelekkan mantan malah bakal ngerasa gak enak sendiri.
2. Berserah aja
Para peneliti mengeksperimen cara lain terhadap 24 peserta yang semuanya pernah sakit hati. Mereka diminta membaca, berpikir, dan percaya bahwa, “Mencintai seseorang yang tak bersama kita lagi adalah hal yang wajar.”
Hasilnya, perasaan para responden kepada mantan berkurang secara drastis. Data itu diperoleh secara objektif melalui sensor emosi electroencephalogram (EEP) saat tiap peserta eksperimen melihat foto mantan masing-masing.
3. Mengalihkan pikiran
Cara ketiga yang diusulkan peneliti kepada para korban mantan adalah pengalihan perhatian. Tiap peserta eksperimen diminta memikirkan hal positif yang gak ada hubungannya sama mantan. Misalnya, mikirin makanan atau kedatangan game Fallout baru.
Saat para peserta diminta melihat foto mantan, alat EEP menangkap data bahwa mereka tetap punya perasaan ke mantan. Namun, merasa lebih bahagia karena mikir hal lain.
4. Gak mikir apa-apa
Untuk cara terakhir, peneliti meminta para peserta buat melakukan hal yang pasti dilakuin semua orang setelah putus, yaitu berusaha sekuat tenaga gak mikirin apa-apa.
Hasilnya, data EEP nunjukin bahwa cara itu berpengaruh dalam mengurangi perasaan terhadap mantan secara sedikit demi sedikit tanpa efek samping apapun.
Kesimpulannya
Riset itu simpulin satu hal penting: Orang yang putus cinta harus mampu mengelola perasaannya. Caranya, tau kapan harus memikirkan hal jelek tentang mantan, tau kapan harus mengalihkan pikiran, tau kapan harus menerima nasib, dan tau kapan harus mengosongkan pikiran. (sds)