Genmuda – Sejak kamu masih dalam kandungan, udah ada istilah kalo jodoh itu ditentukan oleh Tuhan. Namun faktanya, masih banyak kok orang yang percaya sama shio, zodiak sampai Akai Ito, –legenda Jepang terkait benang merah ‘kasat mata’ yang berada di jari kelingking pasangan kamu.
Tak cuma itu, pencarian jodoh juga berlanjut pada silsilah keturunan. Mulai dari anak pertama, anak terakhir, atau mereka yang menjadi anak tunggal di keluarga, semuanya punya karakter dan strategi masing-masing dalam proses pedekate. Kali ini Genmuda.com mau ngomongin tantangan yang bisa kamu dapetin kalo mau macarin anak tunggal. Semoga aja ini bisa jadi pertimbangan dan motivasi lebih. Simak baik-baik ya!
1. Apa-apa selalu kamu
Sesuai posisi di keluarga, anak tunggal cuma punya bokap dan nyokap sebagai keluarga inti. Engga heran kalo hubungan kalian udah deket, doi akan lebih sering nempel sekaligus curhat apapun soal kehidupannya secara lebih terbuka.
Yang perlu dipertimbangkan: Ibarat kata Tulus, semua orang butuh ruang sendiri. Jadi kalo kamu bukan tipe orang yang suka dicariin terus menerus, poin ini harus kamu pikirkan.
2. Protek banget sama hubungan
Engga pernah terbagi kasih sayang dari nyokap bokapnya membuat anak tunggal engga mau berbagi apapun sama orang lain. Termasuk berbagi ‘kamu’ sama orang lain, jadi jangan harap kamu bisa selingkuh-selingkah atau pindah ke lain hati.
Yang perlu dipertimbangkan: Kalo masih batas wajar orang lain bisa bilang hal ini adalah bukti kesetiaan dalam hubungan, tapi kalo udah kebanyakan orang bisa menganggapnya terlalu posesif.
3. Durian runtuh
Karena anak tunggal cendrung diturutin semua kemauannya sama orang tua. Otomatis mereka lebih mudah meminta apa yang mereka mau. Orang lain mungkin ngelihatnya royal, tapi kalo terlalu sering bisa aja dicap sebagai pemborosan.
Yang perlu dipertimbangkan: Secara simple kalo kamu termasuk orang super pelit, jelas sangat kontras sama tabiat anak tunggal yang royal. Meski engga semua anak tunggal kayak gitu sih.
4. Manja
Baik cewek ataupun cowok, anak tunggal cenderung suka (banget) diperhatiin, loh. Apalagi kehadiran orang baru ini mampu membuat mereka nyaman. Ya, selama manjanya masih batas wajar, kamu harus bisa memakluminya, tapi kalo udah risih lebih baik bilang.
Yang perlu dipertimbangkan: Kalo lagi cari tipe yang mandiri, kayaknya kamu harus memikirkannya dua kali.
5. Egois
Hal yang harus kamu pahami adalah anak tunggal itu engga pernah yang namanya berebutan mainan, cemburu karena engga bakal disayang, atau sampai berantem gara-gara dikasih uang jajan lebih sedikit. Makanya mereka sering dianggap egois banget. Apalagi kalo dari kecil udah terbiasa dimanja.
Yang perlu dipertimbangkan: Kalo kamu juga egois lebih baik mundur aja, daripada ribut terus. He-he.
Bonus: Tanggung jawab besar
Berani ngegebet anak tunggal berarti kamu harus berani dikasih tanggung jawab besar dari orang tuanya. Serius. Karena anak satu-satunya, otomatis ortu mereka menaruh harapan yang lebih tinggi, ketimbang orang tua yang punya anak lebih dari satu.
Yang perlu dipertimbangkan: Kalo merasa punya nyali sih lanjutin aja, dan perlu diingat tanggung jawab di sini bukan cuma keluarga ya. Dalam urusan karir dan percintaan anak tunggal juga selalu menaruh ekspetasi yang besar dari pasangannya. (sds)