Singapura Ancam Indonesia (Ngomongin Bola, Bukan Politik)
Zulham Zamrun, winger skuad Garuda berusaha menjangkau bola. (Sumber: aseanfootball.org)
Genmuda – Nasib sekali seri sekali kalah di laga AFF 2016 bikin Indonesia dan Singapura sama-sama harapkan Thailand kalah dari Filipina. ‘Singa’ dan ‘Garuda’ juga perlu genjot kemenangan pada duel di Rizal Memorial Stadium, Filipina, 25 November nanti.
Itulah satu-satunya cara supaya lolos fase grup. Optimisnya, Indonesia udah berhasil jebolin total 4 gol sementara Singapura belum pecahin telor di AFF tahun ini. Boaz Solossa dan Andik Vermansyah pun dipandang sebagai dangermen oleh pelatih Singapura, menurut FourFourTwo.com.
Mental mereka pun lagi turun mengingat performa tahun ini engga sebagus sebelumnya. Meski begitu, pelatih V Sundramoorthy udah siapin sejumlah strategi yang perlu diwaspadai skuadnya Alfred Riedl seperti di bawah ini:
1. Siapin duet Madhu Mohana dan Daniel Bennett
Buat bendung pemain depan Indonesia yang haus gol, Sundramoorthy kembali pasang duet Madhu Mohana dan Daniel Bennett di lini belakang. Berkat pertahanan dua bek itulah Singapura baru kejebolan satu angka (waktu lawan Thailand) di AFF tahun ini.
2. Faris Ramli siap kuasai samping lapangan
Menurut bocoran FourFourTwo.com, Faris Ramli bakal kembali dipasang di sayap Singapura. Kemampuan pemain kelahiran 1992 itu engga perlu dipertanyakan lagi. Doi merupakan salah satu pesepakbola Singapura yang masuk 52 besar daftar talent Nike Competition, –ajang pemilihan talenta sepak bola berbakat.
3. Semangat Khairul Amri engga bisa dibendung
Waktu lawan Thailand, pemain depan Singapura Khairul Amri engga pernah jeblos semangatnya meski kecolongan satu angka. Pemain yang tendangan kedua kakinya sama-sama mematikan itu pun bakal jadi salah satu starter kontra Indonesia nanti. Pemain belakang Indonesia perlu ekstra waspada terutama di atas menit 60.
4. Pemain kuncinya berpengalaman
Amri di depan dan Bennett di belakang pun bisa dibilang berpengalaman di kontes AFF. Tahun ini, adalah kali ketujuh mereka ngebela Singapura di ajang sepakbola Asia Tenggara ini. Ada juga pemain tengah Baihakki Khaizan yang jam terbangnya udah lebih dari 100 kali pertandingan. Khaizan pun bisa dibilang paham permainan Indonesia. Soalnya, doi pernah main di Persija (2009), Persib (2010), dan Medan Chiefs (2011).
5. Suntikan semangat dari statistik
Meski pertandingan awal Singapura engga mulus, semangat mereka masih bisa tersuntik berkat statistik. Data SoccerPunter.com nunjukin kalo dalam lima head to head di laga AFF, Singapura menang tiga kali, seri sekali, dan kalah sekali.
Lima hal itu lah yang perlu diwaspadai Indonesia jelang laga 25 November medatang, gaes. Semoga aja ancaman grup ‘Singa’ itu bisa diatasi. (sds)
