Plus-Minus SPC Mobile L54: Ponsel Entry Level dengan Layar Full View Display
Genmuda – SPC Mobile “diam-diam” luncurin produk baru sekitar akhir April 2018. Di tengah munculnya ponsel kelas menengah-atas, brand ponsel asal Indonesia itu justru luncurin seri entry level yang berani dipasangi layar full view display 18:9.
Peluncuran ponsel seri L54 Optima itu berlangsung secara gerilya sejak akhir April. Pihak SPC Mobile berkunjung ke sejumlah kantor media buat ngasih pengumuman, salah satunya ke markas Genmuda.com sekitar awal Mei.
Tentu aja Genmuda.com dapat kesempatan mereview ponselnya. Tanpa basa-basi, inilah pengalaman pemakaian L54 Optima selama seminggu. Silakan dibaca, ya barang kali bisa menginspirasi kamu yang lagi cari smartphone baru.
Unboxing
Kardus putih itu berisi satu bodi SPC Mobile, softcase silikon bening, baterai 2150 mAh, kabel USB, adaptor charger, dan headset microphone. Kerta-kertas dokumentasi di dalam kardus itu jangan sembarangan dibuang karena ada kartu garansi.
Baterainya engga tertanam di ponsel
Yup! L54 bukan ponsel unibody. Penutup punggung pada ponsel perlu dibuka untuk memasang baterainya. Dua kartu nano SIM dan dan satu Micro SD juga bisa dipasang ke slot masing-masing dengan membuka penutup punggung.
Aktivasi pertama
Perlu waktu booting cukup lama bagi L54 saat kali pertama dinyalakan. Setelah Genmuda.com menyeduh, menyeruput, dan membuang sampah mie cup pun, layar booting perdana ponsel itu masih mempersiapkan diri. Jadi, Kawan Muda gak perlu parno bila loading pertama terasa lama.
Oprek-oprek pertama
Ponsel yang dipasangi OS Android Nougat 7.0 standar Google itu juga bisa dinyalakan ke mode recovery mode tempat Kawan Muda bisa mengembalikan ponsel ke versi baru, menghapus semua cache, atau pastinya menginstall update secara manual.
Untuk masuk ke modus itu, cukup tekan tombol volume bawah bersamaan dengan tombol power selama beberapa detik.
Layarnya lebar
Bila disejajarkan sama L53 Selfie, layar L54 jauh lebih lebar. Jelas, dong. Namanya juga layar full view display, alias layar 18:9 yang fungsi utamanya adalah nonton video layar lebar macam drama korea atau streaming film.
Layarnya masih berukuran 480 x 960 pixel sehingga gambarnya engga begitu tajam. Walau engga mulus, teks kecil masih bisa terbaca, kok.
Spesifikasi ala entry level
Berdasarkan spesifikasinya, L54 dipasangi CPU berkecepatan 1,3 Ghz, RAM 1 GB, dan penyimpanan 8 GB. Sementara itu, masing-masing kamera depan dan belakang punya sensor 8 MP.
Spesifikasinya standar ponsel entry level yang umumnya dijual Rp 1 jutaan. Namun, L54 dibanderol dengan harga Rp 780 ribu – 790 ribuan. Cocok dikasih ke orang yang baru kali pertama punya ponsel dan mau menjajal sensasi nonton video dengan layar lebar.
Gimana saat main game?
Dengan spesifikasi itu, game berat gak bakalan bisa berjalan mulus, contohnya aneka game battle royal, aneka game MOBA, dan aneka game 3D. Kalo gamenya masih macam Zuma, sih, bisa-bisa aja meski akan ada lag.
Gimana saat bermulti tasking?
Ponselnya lancar jaya untuk dipakai bolak-balik buka dua aplikasi ringan. Namun, jangan paksa ponselnya dipakai untuk bolak-balik aplikasi berat karena akan lag dalam waktu cukup lama. Wajar banget. Namanya juga ponsel entry level.
Gimana dengan kameranya?
Kalo iPhone menghasilkan foto outdoor yang luar biasa, L54 menghasilkan foto indoor dalam pencahayaan minim yang oke. Genmuda.com udah mencobanya memotret ruang makan dengan pencahayaan minim.
Hasilnya mantap juga dengan warnanya agak terdistorsi, khas kamera DSLR yang dipaksa memotret area gelap tanpa bantuan cahaya. Namun demikian, kamu harus tahan dengan desainnya yang menonjol di belakang ponsel.
Fitur kameranya
Kamera depan-belakang L54 dilengkapi fitur beautification, HDR, dan timer. Setingan ISO, brightness, contrast, juga color bisa diseting sendiri dengan fitur manual yang tersedia.
Gimana baterainya?
Dalam penggunaan standar macam SMS dan chatting dengan sambungan WiFi/4G, baterainya tahan dari pagi sampai malam. Bila ponselnya dipakai kerja berat, baterainya bisa berkurang 30 persen dalam 1 jam penggunaan. Jujur aja, itu masih terbilang tahan lama.
Kesimpulan
Plus
- Kamera untuk fotografi indoor
- Harga terjangkau di kelasnya
- Layar full view display
Minus
- Layar belum sharp
- Bukan ponsel multi tasking
- Kamera belakang yang menonjol