‘Stiker Questions’ Instagram, “Lo Bertanya atau Ditanya?”
©Genmuda.com/2017 TIM
Genmuda – Setiap ada yang baru dari Instagram pasti selalu menarik buat kita coba. Setelah hadir dengan IGTV dan fitur video call, media sosial anak hipster ini kembali menghadirkan fitur ‘Questions’.
Sejak dirilis secara bertahap mulai tanggal 27 Juni 2018, fitur anyar ini emang memungkinkan penggunannya untuk membuat pertanyaan dalam stories mereka, kemudian akan dijawab oleh para followersnya. Simplenya mirip ajang Q&A alias tanya-jawab.
Tapi lain maksud, lain juga praktik di lapangan. Mungkin sebagian Kawan Muda ngerasa kesel atau ganggu, karena stories temen-temen lo mendadak isinya rame sama Q&A ala-ala ask.fm. Temen lo nanya, terus lo share lagi jawabannya di instastories.
FYI, sesuai dengan namanya, “Questions” diperuntukan buat pengguna akun untuk membuat pernyatanyaan ke followers mereka. Lewat kolom “type something” itulah followers bebas ngejawab pertanyaanya, bukan sebaliknya.
Jika ada followers lo yang menjawab, otomatis lo bisa ngedapetin notifikasi dari stiker tersebut. Emang sih jawabannya bisa lo liat dan share lagi, tapi gak ada aturan baku harus jawab satu-satu via stories. (Kecuali lo emang selebgram wanna be gitu).
Walau Instagram gak ngelarang lo nge-repost dan atau bikin pertanyaan balik, namun perihal merespon stiker ini ternyata jadi debat (kusir) netizen tanah air. Ada yang bilang ‘yang direspon itu pernyataannya’ dan ada yang bilang ‘yang direspon itu stickernya.’ Lebih jauhnya ada juga kubu yang ribut antara bertanya dan ditanya.
Setuju sih, tapi ya kebodohan kan sudah menjadi budaya Indonesia. Gitu-gitu juga mereka budayawan.
— Eka Adi Yanas (@ekaadiyanas) 29 June 2018
1. Kenapa “Ask me question”, secara sintaksis, “me” disitu ngerujuk ke instagram nya. “Me” sebagai instagram. maksudnya gunakan saya (instagram) buat naruh pertanyaan. Kontekstual, kita diminta menulis pertanyaan.
— zulfikar (@zulfikarfauzii) 28 June 2018
Masalah begini saja diperdebatkan sama netizen Indonesiaku?
— Julius Situmorang (@ucliquers_) 28 June 2018
Tidak ada benar salah sih, karena yg membentuk behaviour suatu fitur kan usernya. Apakah salah kalo tukang martabak manis make gayung buat nuang adonannya bukan buat mandi?
— Heru. (@_hrstwn) 28 June 2018
Yaudah, intinya sih lo bebas-bebas aja mau pake fitur ini buat nanya atau ditanya. Kan akun instagramnya punya lo sendiri, kuotanya juga punya lo sendiri, jadi enggak usah diributin ya. Siapa tau ke depannya Instagram bisa nyedian fitur bayar tagihan listrik, BPJS, TV kabel, sampe kartu kredit. Udah gitu aja repot!
