Genmuda – Ngobrolin yang namanya hobi emang susah dipahami oleh banyak orang. Meski semua kembali pada selera, namun yang namanya hobi selalu punya cerita dan kepuasan tersendiri.
Kalo sebelumnya Genmuda.com udah sempat singgung hobi cowok yang bisa jadi investasi. Sekarang kita tanya-tanya langsung sama pelakuknya yang udah menggeluti hobi mereka dalam beberapa tahun belakangan. Mau tau gimana? Yuk, langsung simak aja di bawah:
Anisyah Nurrizka Istiqamah – Admin Perusahan Cargo
Cewek yang suka bola emang jumlahnya sedikit, dan salah satu di antara mereka ada nama Rizka. Doi mengaku kecintaannya itu lahir karena sekeluarga suka nonton bola, termasuk sang ibu.
“Aku suka bola dari SD tapi baru tertarik banget waktu SMP jaman Cristiano Ronaldo masih di MU. Dari situ deh tau pemain favorit atau yang genteng. Hehehe…”
Dan sebagai fans sepakbola, kurang lengkap juga kalo engga hobi ngumpulin jersey. Kendati engga semilitan para cowok dalam hal belanja jersey, cewek satu ini mengaku hanya punya tiga jersey (tim jagoannya), yaitu timnas Jerman, Barcelona, dan Manchester United.
“Aku mulai beli jersey tahun 2011, sejak adik aku koleksi jersey dan aku sirik mau punya juga. Tapi aku beli hanya untuk koleksi atau kadang dipake buat nobar,” jelasnya.
Salah satu jersey kesayangannya adalah jersey kiper timnas Jerman, Manuel Neuer. Kendati bukan jersey asli, namun Rizka mengaku susah mendapatkannya jersey kiper dengan lengan panjang. Pada akhirnya doi pun hanya mendapatkan jersey kiper buat ukuran cowok.
Ketika ngebahas soal hobi koleksi jersey bola, cewek ini ngaku engga terlalu memaksakan. Namun karena sang adik udah lebih dulu terjun di hobi ini doi banyak belajar kalo hobi tersebut esensial banget buat dijadiin investasi.
Andi Ibnu – Wartawan
Masih 11-12 sama Rizka, fans Arsenal ini bilang ke Genmuda.com kalo hobinya mengoleksi jersey bola baru mulai terealisasikan awal tahun 2010 silam. Meski mengaku udah suka dunia kulit bundar sejak tahun 2000, faktor finansial lah yang menunda hobinya itu.
“Sebagai penyuka bola rata-rata emang pasti suka salah satu tim luar, lokal, atau timnas. Saat tahun 2010 tuh jersey Arsenal dan Spanyol lagi keren-kerennya. Makanya gue makin ngebet ngumpulin jersey,” kenang cowok yang disapa Aii ini.
Meski terbilang baru, sejauh ini doi baru punya sekitar 50 jersey, yang mayortitas diisi sama tim Meriam London. Doi pun masih engga mau dibilang kolektor berat karena menurutnya masih banyak orang-orang setipe doi yang punya koleksi hingga ratusan jersey.
Kepada Genmuda.com, Aii masih malu-malu menyebut berapa kocek rupiah yang bisa doi habisin buat belanja jersey. Tapi dari semua koleksinya, doi ngaku punya tiga jersey yang paling disukai.
“Jersey yang paling gue suka itu, Arsenal Away 2001-2002, Arsenal Home 2005-2006, dan Timnas Prancis 2015. Selain menurut gue keren, ketiganya memenuhi syarat terendah [jersey layak koleksi] karena merupakan player issue dan punya sejarah bagi Arsenal.” tambahnya.
Lebih lanjut, kalo dikaitkan sama hobi yang bisa dijadiin investasi Aii mengaku kalo semua tergantung pada selera. Selain emang butuh modal, menurut doi ada banyaknya faktor kenapa sebuah jersey bisa jadi mahal di mata kolektor.
“Contoh aja jerseynya Pele yang benar-benar doi pakai pas final PD 1970 dan juara. Itu bisa laku sampai Rp 3 miliar. Tapi, kalo lo suka Mardonna mungkin bakalan mikir atau bahkan engga mau beli jersey itu. Jadi balik lagi ada masalah selera yang berperan.” tambahnya.
Boy Leonard – Writer
Beda sama dua Kawan Muda sebelumnya, Boy adalah seorang kolektor main. Doi ngaku ke Genmuda.com kalo udah mulai koleksi mainan sejak SD. Hobinya sempat vakum dan kemudian berlanjut saat doi udah kuliah serta punya penghasilan sendiri.
“Dari SD sih emang udah suka, cuma emang begitu gue masuk SMP sempat ilang-ilangan, sampe pada saat gue kuliah udah punya duit sendiri sekitar tahun 2005 sampai 2008. Karena nonton ‘Batman Begins’, entah kenapa sampe saat itu akhirnya gue terjerumus lagi.”
‘Batman Series’ dari Hot Toys menjadi salah satu koleksi favoritnya. Selain harganya yang makin mahal, doi ngaku butuh perjuangan buat mencari semua koleksinya. “Tapi hampir setiap action figure yang gue beli semuanya berkesan.” tambah Boy.
Lantas kalo ditanya apa yang orang lain jarang tau dari hobinya itu, cowok kacamata ini cuma bilang ada dua hal, yakni harga dan kepuasaan menikmati koleksi itu sebagai karya seni.
“Pertama orang pasti kaget sama harganya sampe jutaan. Ya kalo gue sih mikirnya biarin aja, namanya hobi. Iya engga? Karena yang namanya hobi kalo diturutin emang engga masuk akal. Yang kedua, gue menikmati action figure tuh menikmati detailnya sebagai karya seni. Karena engga semua orang bisa bikin sedetail itu. Dan itu yang mungkin orang awam engga tau.”
Pas ditanya apakah hobinya ini bisa menjadi investasi, Boy punya pendapat jika itu relatif pada kebutuhannya. “Kalo untuk investasi sih lebih dibawa asik aja, karena tujuan utama lo kan menikmati figure itu sendiri. Jadi menurut gue sih mendingan dinikmati aja. Meski engga menutup kemungkinan harganya bisa naik atau turun di kemudian hari.”
Singkatnya dari ketiga Kawan Muda di atas bisa dibilang kalo hobi ngoleksi barang dapat menciptakan peluang investasi di masa depan. Kendati niat dan minatnya beda, seengganya apa yang menjadi hobi mereka bisa tersalurkan pada hal yang positif dan perlu orang lain tau.
Nah, Kawan Muda sendiri gimana? Punya hobi-hobi untuk lainnya engga? Kasih aja komentar kamu di bawah, siapa tau kamu yang bakalan masuk di #TanyaKawanMuda selanjutnya. Happy weekend!