‘The Intern’, Saat Atasan Belajar Banyak Hal dari Anak Magang

Genmuda – Film “The Intern” menjadi salah satu film drama yang tayang akhir bulan September kemarin. Nama-nama kondang seperti Robert De Niro dan Anne Hathway menjadi salah satu gambaran hubungan antara anak magang dengan atasannya.

Sebagaimana yang kita tahu, anak magang selalu identik dengan anak muda yang minim pengalaman, tapi hal ini justru terbalik di film “The Intern”. Adalah seorang pensiunan dan mantan pegawai penyedia buku telpon, Ben Whittaker (Robert De Niro) yang memutuskan untuk kembali produktif di usia senja. Kesempatan bagi Ben akhirnya datang saat salah satu perusahaan e-commerce milik Jules Ostin (Anne Hathway) mencari pekerja magang berpengalaman.

Gak mau membuang waktu, Ben akhirnya melamar di posisi tersebut dan lolos tahap seleksi yang lumayan konyol –karena pihak perusahan mengharuskan dirinya mengirimkan lamaran dan profil singkat lewat video, kemudian diunggah ke YouTube atau Vimeo– Setelah melewati serangkaian tes dan wawancara ia kemudian diterima di perusahan milik Jules dan diberikan posisi sebagai asisten pribadinya.

Jules merupakan sosok pemimpin yang perfeksionis, ambisius, dan mampu mengendalikan timnya. Kepercayaan diri Jules juga semakin besar setelah ia berhasil membesarkan bisnisnya hanya dalam waktu 15 bulan, dimana para investor tadinya memberikan target dalam waktu lima tahun.

Hari pertama Ben berkejar sebagai anak magang menjadi sajian yang lucu buat kamu tonton, di sini bisa dibilang De Niro sanggup memberikan magnet positif para rekan kantornya yang berusia lebih muda dibandingkan dirinya. Ada juga kejadian-kejadian konyol yang menggambarkan perbedaan gaya dan prilaku antar lintas generasi di masing-masing tokoh, tapi inilah yang justru membuat film drama ini cocok dinikmati segala usia.

Perlahan Ben menjadi salah satu orang yang paling mudah diterima oleh lingkungan kantornya. Hal ini justru membuat Jules merasa risih dengan sikap orang tua tersebut yang dianggap terlalu ‘mengamati’ hidupnya. Masalah kemudian datang saat para investor menyarankan adanya CEO baru di atas posisi Jules. Mereka beranggapan kesuksesan yang diraih singkat oleh Jules menjadikan dirinya terlalu ‘Pede’ dalam mengembangkan bisnisnya di kemudian hari.

Tanpa disadari Ben justru mengamati keseharian Jules yang kemudian melahirkan rasa saling percaya dan terbuka di antara keduanya. Sekilas premis film ini sih sangat sederhana, tapi “The Intern” memberikan kita pesan bahwa orang sekelas CEO yang kelihatannya sempurna ternyata punya banyak kegalauan dalam hidupnya. Sementara sosok Ben yang tadinya hanya punya status anak magang, justru menjadi mentor bagi Jules dan menginspirasi banyak rekan-rekannya.

Sementara itu film arahan Nancy Meyers ini juga membuktikan hubungan yang erat antara keluarga, teman, dan pekerjaan. Ide yang sesederhana inilah yang kemudian menjadikan film ini terasa asik, engga melow-melow banget tapi masih ‘kena’ buat GenMuda tonton!

Comments

comments