Sabtu, 2 November 2024

Genmuda – Yang cuma kabar burung akhirnya jadi kenyataan nih Kawan Mua. Pep Guardiola akan tinggal di Manchester untuk jangka waktu tiga tahun ke depan. Tapi nih bukan Setan Merah yang dibela, tetapi Manchester Biru. Engga hanya fans MU yang kecewa atas keputusan Guardiola, tapi juga pendukung klub besar Inggris lainnya.

Sebenarnya keputusan Guardiola ke City musim depan jadi sebuah pilihan yang mudah. Mudah dalam artian penerapan taktik, filosofi, sampai pendekatan pemain pada sosok Guardiola. Ya, kalo mau lebih menantang harusnya sih ngelatih Leicester City aja ya.

Namun ada beberapa faktor nih yang mulusin karir Guardiola di Liga Inggris, berikut ulasannya:

  1. Dukungan Finansial

Guardiola adalah pelatih hebat. Namun harus diakuin juga kalo faktor sokongan dana turut berperan. Sekedar catatan buat Kawan Muda, mulai dari melatih Barca dan Bayer Munich, Guardiola bebas milih pemain buat kebutuhan tim. Terlebih lagi kalo ngeliat City 5 tahun belakangan, kayaknya bukan perkara sulit mendapatkan pemain impian Guardiola buat memberikan daya gedor.

  1. Dukungan dari direksi

Mungkin salah satu keputusan Guardiola ke Manchester City karena ia berhasil dibujuk oleh mantan atasannya saat di Bercelona dulu yaitu Ferran Soriano dan Txiki Begiristain. Keduanya berperan sebagai CEO dan Direktur Teknis Manchester City. Trek record pun ngebuktiin, mulai dari Mark Hughes dan Mancini harus cabut dari bangku pelatih lantaran engga sreg dengan visi dan misi dari manajemen serta direksi The Citizen.

  1. Faktor Taktik

Ketika dilatih Roberto Mancini, City menerapkan pola possession football. Sedangkan ketika dilatih Pelegrini saat ini, City mengedepankan faktor kecepatan selain possession football. Lewat dua fondasi tersebut bisa dibilang langkah Guardiola engga terlalu ribet, atau bahkan tinggal memolesnya sedikit plus rotasi sejumlah pemain. (sds)

Comments

comments

Wisnu
An average joe lives in the value of curiosity/orang biasa tukang kepo.