Tipe-Tipe Orang yang Pertama Kali Punya iPhone X, Si Ponsel Canggih
MP White JR, seleb Inggris yang pertama menjajal iPhone X di London. (Sumber: cnet.com)
Genmuda – Penjualan iPhone X resmi dibuka serentak, 2 November di sejumlah bagian dunia dan 3 November di belahan lain. Antrean panjang menuju gerai ponsel seharga 15 jutaan rupiah itu berisi para Apple Fanboi/girl sejati.
THE iPhone X (Baca: iPhone “ten” bukan “eks”) memiliki keunggulan ponsel berprosesor 64 bit Apple A11 terbaru, dan pastinya kamera berfitur true depth yang mampu memotret gambar dengan tingkat kedetilan yang nyata.
Fitur “face recognition” pastinya yang paling dicari. Dengan fitur itu, iPhone X bisa diakses dengan memindai wajah pemiliknya. Satu tahap lebih canggih daripada fingerprint scanner yang ada di iPhone terdahulu.
Di balik harga yang terbilang tinggi dan proses produksi yang sempat tersendat, para pecinta Apple berbondong-bondong nyambut kedatangan si canggih itu. Merekalah para penggemar sejati Apple, dan inilah mereka.
1. Mereka yang engga tanggung-tanggung
iPhone X is here! A big thank-you to all our customers in Sydney, and everyone turning out around the world Friday! ? pic.twitter.com/5NKXUnePLu
— Tim Cook (@tim_cook) November 2, 2017
Bishoy Behman, warga Sydney Australia ngerekam euforia perilisian iPhone X menggunakan iPhone 8 Plus yang baru berusia beberapa minggu. Pada kesempatan itu, dia beli dua iPhone X.
Masing-masing merupakan tipe 256GB yang harganya lebih tinggi dari angka 15 juta rupiah. Satu buat dipake sendiri, satu buat dijual lagi. Selain versi itu, iPhone X juga punya versi 64GB.
2. Mereka yang sabar nunggu
Sekarang, beralih ke Tiongkok. Lloyd Yu rela mengantre sejak pukul 5 pagi supaya jadi yang pertama peroleh ponsel pengganti iPhone 8 Plusnya. Seperti Behman, dia juga beli dua iPhone X 256GB.
3. Mereka yang bolak-balik pake iPhone
Baik peristiwa di Australia dan di Tiongkok nunjukin kalo para pembeli iPhone X tuh langganan Apple sejati. Bahkan Yu keliatan udah akrab sama salah satu penjaga gerai Apple di daerahnya.
4. Mereka yang rela pergi jauh
Kejadian di Singapura lebih gila lagi. Hujan sama sekali engga padamin semangat para fanbois buat mengantre. Sebagian berasal dari negaranya Merlion tersebut, sebagian berasal dari luar negeri.
Kittiwat Wang dan Supakorn Rieksiri, misalnya. Dua mahasiswa 22 tahun itu berasal dari Bangkok, Thailand, yang sengaja terbang ke Singapura buat ngambil ponsel hasil preorder beberapa minggu lalu.
5. Mereka yang mapan
Gak mungkin lah orang-orang berkantong tipis yang beli iPhone X tanpa nabung dan nunggu review awalnya dulu. Harga ponsel itu kan pasnya buat orang dengan penghasilan beberapa kali lipat upah minimum regional.
Misalnya, Marco Pierre White Jr yang merupakan model sekaligus anak chef kenamaan Inggris, MP White Sr. Doi kegep beli tiga iPHone X 256GB di London. Salah satu ponselnya mau doi kasih ke temen yang nitip.
Kemeriahan penjualan iPhone X bisa kamu liat juga di sini dan sini. Di Indonesia, iPhone X belum resmi dijual secara offline. Kalo mau beli, harus pergi ke Singapura. Atau, rela preorder secara online dengan harga berkali lipat lebih mahal. Malah, sampai harga 25 – 30 jutaan rupiah. (sds)
