Genmuda – Twitter Indonesia baru aja ngeluncurin tagar dan emoji resmi #Pilkada2015 nih, Kawan Muda. Hal tersebut merupakan bagian dari dukungan terhadap Pemilihan Kepala Daerah yang akan berlangsung secara serentak pada 9 Desember mendatang.
Setiap kamu nge-tweet dengan ngegunain tagar #Pilkada2015, sebuah emoji bergambar kelingking bertinta akan otomatis muncul di kicauan kamu. Tagar dan emoji hasil kerja sama Twitter Indonesia dengan RRI dan Kawal Pilkada itu pun diharapkan bisa ngebantu kamu dalam berinteraksi dan ngedapetin berbagai informasi terkini seputar Pilkada.
Di samping itu, tagar dan emoji resmi #Pilkada2015 sebenarnya juga menjadi tahap awal dukungan Twitter Indonesia terhadap kegiatan Pilkada Serentak. Dengan ngeluncurin tagar dan emoji tersebut, Twitter berharap bisa mancing netizen buat ikut berperan aktif dan ngasih tanggapan yang positif untuk nyuksesin Pilkada tahun ini.
“Kami menyadari bahwa percakapan mengenai #Pilkada2015 akan memuncak bulan ini. Kami berharap tagar dan emoji yang kami rilis hari ini mampu membawa kekuatan nasionalisme dan persatuan bangsa Indonesia. Tidak hanya untuk menyuarakan opini mereka, tapi yang terpenting juga adalah untuk memilih pada pilkada serentak yang akan datang,” kata Teguh Wicaksono, Partnerships Manager Twitter Indonesia, seperti dikutip dari VIVA.co.id.
Well, engga bisa diungkiri kalau Twitter udah banyak berperan dalam nyuarain dan ngebangun percakapan masyarakat di Tanah Air, mulai dari Sabang sampai Merauke. Engga heran, peluncuran tagar dan emoji resmi #Pilkada2015 cukup disambut baik oleh para netizen, engga terkecuali musisi kayak Rian D’Masiv serta comic-comic kayak Arie Kriting dan Soleh Solihun.
pemilihan kepala daerah sebentar lg ..pilih dengan hati nurani..perhatikan track record nya #Pilkada2015
— Rian D'MASIV (@RianEkkyP) November 23, 2015
Generasi muda di berbagai pelosok daerah baiknya membuka mata dan berpartisipasi dalam menghadapi #Pilkada2015 ini.
— ARIE KRITING (@Arie_Kriting) November 23, 2015
mari kita berdoa, semoga semua janji yang disampaikan di #Pilkada2015 diusahakan untuk diwujudkan dan bukan cuma manis di bibir.
— SOLEH SOLIHUN (@solehsolihun) November 23, 2015
Tapi, ada juga loh netizen yang justru lebih fokus buat ngomentarin emoji #Pilkada2015 ketimbang ke pelaksanaan Pilkadanya itu sendiri, yang emang jadi tujuan awal adanya emoji maupun tagar #Pilkada2015. Menurut mereka, emoji tersebut lebih kelihatan kayak jari yang “habis ngupil sampai berdarah” ketimbang jari yang abis dicelup ke tinta pemilu.
Ya engga salah emang kalau mereka mikirnya kayak gitu; lucu sih dan itu hak mereka. Sayangnya, yang bikin mereka agak keluar konteks adalah abis itu mereka engga ngasih tanggapan apa-apa lagi buat ngedukung ataupun setidaknya ngasih tahu pendapat mereka soal Pilkada tahun ini, yang diadain serentak di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota.
Hal itu pun secara engga langsung kembali nunjukin kalau sebagian netizen masih ada yang cuma peduli sama euforia yang terjadi di medsos tanpa benar-benar mau tahu apa yang sebenarnya terjadi. Yang kayak gini ini nih yang harus mulai kamu kurangin biar kamu engga terjebak di dunia maya dan ngelupain dunia nyata, Kawan Muda. (sds)