Video: Liat Nih Tikus Lab Mendadak Jadi Pemburu Ganas Karena Alat Ciptaan Ilmuwan Amerika Serikat
Genmuda – Kawan Muda inget engga sama senjata rahasianya Richmond Valentine (Samuel L Jackson) di film “Kingsman: The Secret Service” (2014)? Itu loh, alat yang bikin manusia mendadak jadi kasar dan ngancurin apapun di sekitarnya.
Percaya engga kalo alat berbahaya seperti itu beneran ada di dunia nyata? Para peneliti Universitas Yale Amerika Serikat di bawah pimpinan Ivan de Araujo lah yang bikin perangkatnya. Selain jadi dosen Yale, Ivan juga merupakan salah satu peneliti utama Laboratorium John B Pierce di AS.
Dengan alat buatannya, tikus lab yang tadinya penakut langsung terangsang buat berburu apapun di sekitarnya. Dari mangsa hidup seperti jangkrik sampe benda mati seperti mainan buruan dan tutup botol, semuanya ludes digigit dengan ganas.
Tikusnya berubah dari makhluk yang biasa dimangsa, tau-tau jadi pemangsa dengan gigitan lebih cepat dan kuat. Hanya aja, tikusnya masih bisa mikir buat menahan diri di depan tikus lain.
Doi cuma pasang posisi siaga waktu seekor tikus lain dimasukin ke kandang yang sama. Si tikus bahkan tetep masang posisi menunduk, siap berburu waktu doi udah sendirian di kandang. Begitu alatnya dimatiin, tikus labnya kembali jadi hewan kecil yang cemen. Seefektif itu loh gaes alat ciptaan Ivan dan temen-temennya.
Ganas karena virus dan laser
Buat nyiptain ‘sakelar predator’ tikus, Ivan butuh memodifikasi tikusnya dengan dua tahap. Pertama, dengan masukin virus khusus yang bikin neuron otak sensitif terhadap sinar biru lalu kedua, memasang pemancar sinar biru di kepala si tikus.
Begitu sinarnya terpancar ke area pusat amygdala di otak, tikusnya langsung brutal. FYI, area yang disinari itu bentuknya seperti kacang almond dan berada di tengah, dekat inti otak.
Hanya aja, tujuan mereka bikin alat nyeremin itu bukan buat memicu kehancuran dunia seperti Valentine di film “Kingsman: The Secret Service.” Mereka harus bikin alatnya karena pengen tau cara kerja otak makhluk hidup ketika lagi berburu.
Penelitian doi udah dipublikasiin semuanya ke jurnal Cell, 12 Januari 2017. Dalam kesimpulannya, tim peneliti berargumen kalo alat mereka juga berfungsi terhadap semua makhluk hidup yang memiliki rahang, termasuk manusia. Video kebrutalan tikusnya bisa Kawan Muda liat di bawah ini:
(sds)