Genmuda – Baru-baru ini, K-popers Indonesia dapet kabar yang gak ngenakin lagi soal drama Korea yang akan dibikin ulang sama production house MD Entertainment di Indonesia. Drama korea yang kabarnya mau ditiru pun bukan drama dengan rating rendah, tapi drama dengan rating yang tinggi, –mungkin orang yang gak nonton pun tau tentang drama tersebut.
Bukan sekali dua kali aja ternyata kejadian penjipakan ini terjadi. Sebelum kabar sinetron “Goblin” yang ditiru dan diganti dengan judul “Malaikat Pelindung”, ada beberapa sinetron Indonesia lain yang mengadaptasi cerita drama Korea. Lantas apa aja ya yang bikin sinetron Indonesia dibilang mirip sama drama Korea?
Judul yang mirip
Yang sekarang lagi banyak diomongin karena jiplak drama Korea adalah sinetron “Malaikat Pelindung,” yang literally adalah arti dari “Goblin.” “Goblin” adalah salah satu drama yang punya rating cukup tinggi, jadi gak heran meskipun sinetron ini belum secara resmi tayang, tapi udah banyak para pecinta drama ini yang ngehujat. Ya gimana gak dituduh ngejiplak, judulnya aja udah mirip gitu, cuma diartiin dari bahasa Inggris ke Indonesia aja. Meskipun katanya ini bukanlah judul resminya, tapi di Instagram udah banyak banget akun yang ngaku-ngaku akun resmi dari judul sinteron ini. Entah itu supporters atau haters.
Karakter pemain yang sama
Kalo kamu dulu sempet ngikutin sinetron “Kau yang Berasal dari Bintang”, kamu pasti ngeh kalo itu adalah drama Korea “Man Love from the Stars.” Nah, dari judulnya aja udah mirip kan kayak sinetron “Malaikat Pelindung” tadi, begitu pun karakter pemainnya. Di sinetron yang diperankan sama Nikita Willy dan Morgan Oey ini, mereka memerankan karakter yang persis banget sama karakter yang dimainkan sama Kim Soo Hyun dan Ju Ji Hyun. Ji Hyun yang berhasil memerankan karakter seorang selebriti yang kaya dan manja, dan Soo Hyun dengan sikap cool-nya yang bikin cewek-cewek pada gregetan, plek-plek banget tokohnya.
Latar tempat yang mirip
Di sinetron “Malaikat Pelindung”, ada adegan dimana si Bastian Steel yang memerankan karakter sebagai Goblin, ketemu sama Syifa Hadju, sebagai Eun Tak di pantai. Latar tempat ketika mereka ketemu ini adalah di pinggir pantai. Gak cuma itu aja, latar tempat yang mirip lainnya adalah ketika Bastian memayungi ibunya Syifa yang abis kecelakaan di jalan. Adegan ini mirip ketika Goblin ngedatengin Eun Tak ketika ibunya kecelakaan juga.
Bedanya, kalo di drama “Goblin” suasananya lagi bersalju, maka di sinetron “Malaikat Pelindung” ini suasananya adalah ketika lagi hujan. Saking keselnya karena drama kesayangan mereka mau dibuat versi Indonesianya, seorang fans sampe ada video parodinya juga nih gengs! Tonton dulu kuy.
Meskipun banyak kesamaan antara keduanya, tetep ada sesuatu yang bikin beda. Kira-kira apa aja ya Kawan Muda?
Episode drama Korea kalah banyak
Kalo episode drama Korea itu gak banyak, sekitar belasan sampe puluhan, tapi itu pun gak sampe di atas 50. Gak tau apa yang ada di pikiran para sutradara dan produser sinetron di Indonesia buat bikin sinteronnya sampe sepanjang jalan kenangan.
Pokoknya tokoh utama bakaln tersiksa, terus bangkit, dan bahagia terus punya anak. Udah gitu lanjut anaknya punya pacar dan cerita gitu begitu aja sampe pemeran utamanya gonta-ganti kayak lagi lari estafet.
Jam tayang gak banyak
Yang bikin kita terus penasaran sama cerita di drama Korea adalah karena jam tayangnya gak sebanyak di Indonesia. Paling banyak, drama Korea itu tayang dari Senin – Jumat, dan lebih banyak lagi yang tayangnya cuma 2 hari selama seminggu. Jam tayangnya juga cuma 1 jam tanpa iklan. Beda sama sinetron Indonesia yang tayang tiap hari dan jamnya ada yang lebih dari satu jam. Gimana gak bosen?
Tema yang diangkat beda
Gak cuma tentang kehidupan sehari-hari aja, tapi drama Korea selalu ngangkat cerita dari sisi lain kehidupan. Meskipun ceritanya juga ada yang tentang kehidupan sehari-hari, tapi gak sesederhana sinetron Indonesia juga sih. Nah, bedanya sama drama Korea adalah, mereka selalu menghadirkan cerita yang beda di setiap dramanya. Mulai dari perkara hukum, tentang dunia kedokteran, cerita pendidikan, kehidupan media, cerita tentang atlet olahraga bahkan cerita fantasi pun diangkat dan akhirnya BOOM! (sds)